Minggu, 18 Januari 2015

Lelaki itu untuk Perempuan, dan Perempuan hanya untuk Perempuan

Pada waktu kita membaca pengumuman bahwa jumlah "mahasiswa" dalam suatu lembaga pendidikan berjumlah 200 orang, itu berarti terdiri dari mahasiswa laki-laki dan perempuan. Tetapi bila ada pengumuman bahwa "mahasiswi" diwajibkan berjilbab, maka hanya ditujukan untuk yang perempuan.

Pada waktu ada kalimat "Semoga Menjadi Haji yang mabrur", maka kata Haji itu pasti ditujukan untuk Bapak dan Ibu yang berangkat menunaikan ibadah tersebut, tetapi bila ada kalimat "Ibu Hajjah Mariah diangkat sebagai Kepala Sekolah", maka kata Hajjah itu hanya ditujukan pada kaum ibu-ibu saja.

Pada waktu dikumandangkan "Sumpah Pemuda", pasti didalam kata tersebut mengandung unsur Pemudi. Tetapi bila ada berita "Pemudi di daerah Jember yang putus sekolah, hampir semua bekerja di Pabrik Rokok", maka kata pemudi hanya menujuk pada para perempuan muda saja.

Saat seorang lelaki shalat sendiri, lalu datanglah seorang perempuan, maka ia bisa berdiri di belakangnya dan menjami makmum, sehingga shalat itu milik bersama (jama'ah), tetapi bila seorang perempuan shalat sendiri, lalu datang seorang laki-laki, maka itu tak bisa ikut dibelakangnya, karena shalat perempuan dengan siatuasi seperti itu hanya untuk dirinya, atau kawan perempuan lainnya.

So......Bila ada seorang isri yang bekerja dan mengatakan kepada suaminya: "Uangmu adalah Uangku, dan Uangku adalah Uangku saja", maka.......permaklumkanlah ! Itulah dunia perempuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar