Sabtu, 21 Februari 2015

Tuhan itu Maha Baik

Mintalah, maka Tuhan Pasti akan Mengabulkan......

Seorang Ayah mempunyai anak masih duduk di bangku SMA.
I- Saat anaknya meminta dibelikan Ballpoint untuk kepentingan sekolah, Ayahnya langsung membelikan
II- Saat anaknya minta melanjutkan kuliah ke kota X, Ayahnya menolak tapi memberinya alternatif ke kota Y
III- Saat anaknya meminta menikah, Ayahnya tidak mengabulkan tetapi mempertimbangkan nanti setelah ia bekerja

Ayahnya tidak selalu memberikan permintaan anaknya tetapi selalu mengabulkan apa yang dimaksudkan dengan caranya:
- Saat sang anak meminta ballpoint, segera dikabulkan saat itu juga karena itu hal penting dalam aktivitasnya sebagai pelajar.
- Saat sang anak meminta melanjutkan kuliah ke kota X, Ayahnya mengabulkan dalam bentuk lain, yaitu mengabulkan ke kota Y, karena Ayahnya paham bahwa kota X lingkungannya kurang baik, banyak kasus narkoba, free sex dan kasus-kasus non-akademis yang akan mempengaruhi lingkungan belajarnya kelak.
- Saat sang anak meminta menikah, Ayahnya akan mengabulkan pada saatnya nanti dia sudah cukup siap secara lahir batin, hanya menunda waktu.

Mungkin dihadapan anak, Ayahnya adalah seorang yang tidak bisa memenuhi segala keinginannya, tidak menunjukkan rasa kasih sayang, tidak pandai menyenangkan anak. Bagi Ayah, semua permintaan anaknya sebenarnya baik, tetapi kadang didasari oleh emosi semata, hawa nafsu untuk mencapai kesenangan. Ayahnya berusaha memenuhi MAKSUD permohonan anaknya, tetapi bukan mengabulkan SESUAI apa yang diminta anaknya, karena Ayahnya mempertimbangkan kebaikan dan keselamatannya.

Permintaan ada yang dikabulkan, ada yang dialihkan, dan ada yang ditunda sampai waktu yang tepat. Demikian juga dengan Doa

Begitu kira-kira analog tentang kejadian permintaan kita di hadapan Tuhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar