Kamis, 24 November 2011

Ternyata Setanpun punya sifat-sifat yang baik

Setan memang makhluk terkutuk, sejak ia membangkang dari perintah Tuhan. Kita semua juga setuju bahkan setan adalah makhluk durjana. Tetapi sebenarnya ada beberapa "sifat" setan yang baik dan bisa ditiru, walaupun kalimat ini agak mengernyitkan dahi. Sifat apa sajakah itu:
1. Konsisten terhadap hukum Tuhan.
Sejak dia ditetapkan sebagai musuh Tuhan dan menasbihkan diri sebagai penggoda manusia, sampai detik inipun tidak ada pernyataan setan yang mengubah niat awal itu. Bahkan semangat ini diteruskan dari tahun ke tahun, abad ke abad, dari generasi ke generasi. Tapi coba lihat manusia, fitrahnya yang menjadi makhluk mulia tidak dapat dipegang secara konsisten dari generasi ke generasi, sehingga sekarang kita merasa keimanan umat manusia mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Atau secara sederhana kita perhatikan perilaku keseharian manusia, saat berjanji menjadi suami atau istri yang setia, ternyata mengalami penurunan konsistensi. Sumpah jabatan yang diucapkan dan perilaku awal menjabat yang demikian baik, lama kelamaan mengalami erosi akibat pengaruh lingkungan dan gaya hidup, maka lagi-lagi melukai konsistensi.
2. Percaya akan hari akhir
Komitmen setan untuk terus menerus menggoda manusia hingga saat ini karena dia sangat percaya bahwa pasti ada hari akhir. Keyakinan itu melekat kuat dalam setiap tindakan setan, sehingga kapanpun, dimanapun dan dalam keadaan apapun dia selalu menggoda manusia supaya terjerumus dosa yang nantinya akan menemani dia di hari akhir. Coba kita refleksikan dengan perilaku manusia yang bila ditanya secara jujur semuanya takut akan neraka, tapi apakah perilakunya menunjukkan ketakutan akan neraka atau justru mendekatkan diri ke neraka ? jangan-jangan manusia sering lupa bahwa setiap tindakan dan perilakunya berkaitan dengan hari akhir, sehingga keyakinan akan kiamat itu sadar pada saat tertentu saja, tidak seperti setan yang 'kapanpun, dimanapun dan dalam keadaan apapun' selalu berorientasi pada hari akhir.

Andai....
Manusia konsisten dengan fitrahnya.....
Melakukan tindakan atas filosofi hari akhir......
maka, kebaikan dan kebahagiaan akan melingkupi bumi ini dengan indah dan nyaman

(Ingat, yang saya maksud dari sifat ini adalah unsur sifatnya, yaitu konsisten dan kepercayaan, bukan pada ketaatannya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar