Kamis, 01 Desember 2011

Menumbuhkan Karakter

Sejak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mencanangkan Pendidikan Berkarakter pada perayaan Hari Pendidikan Nasional, banyak guru dan dosen yang mulai mencari-cari format untuk mengajar dengan pola pendidikan karakter. Saat awal pencanangan telah ditetapkan 18 nilai Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa oleh Pusat Kurikulum, diantaranya: Religius, Jujur, Toleransi, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Mandiri, Kreatif, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli Lingkungan, Peduli Sosial, Tanggung Jawab. Namun dalam perkembangannya terfokus pada empat karakter utama yakni: JUJUR, CERDAS, TANGGUH dan PERDULI.

Mengapa baru sekarang kita bingung dengan pendidikan karakter. Menurut Dr. Waras Kamdi, M.Pd sebenarnya pendidikan karakter bukan merupakan barang baru, karena dalam kata "pendidikan" sudah termasuk didalamnya unsur-unsur karakter yang harus dibangun oleh pendidik. Pendidikan Karakter bukanlah sebuah entitas baru yang sekarang ramai-ramai akan diintegrasikan ke dalam pola pembelajaran saat ini, tetapi lebih merupakan revitalisasi terhadap nilai-nilai yang dulunya sering dilupakan, karena guru/dosen lebih asyik pada ranah kognitif semata. Sudah keburu bangga nilai anak didik mendapatkan nilai bagus, padahal yang dipotret hanya kemampuan kognitif semata, kurang memberdayakan ranah psikomotorik, dan malah melupakan ranah afektif. Maka.....yang kita lihat sekarang banyak pelajar tawuran, siswa tak lagi punya rasa hormat pada guru, merasa hidup dalam komunitas bebas tanpa norma. Lalu.... apa yang bisa kita banggakan dari anak-anak pelajar masa kini ??

Saat pencanangan pendidikan karakter ini, banyak masyarakat yang masih pesimistis, karena apa yang diprogramkan perlu power yang luar biasa besar untuk bisa menaklukkan gelombang kekuatan yang maha besar sekarang akibat pengaruh kapitalisme, menghalalkan segala cara. Coba lihat saja, apakah komponen Jujur akan bisa diterapkan saat Ujian Nasional nanti ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar