Sabtu, 10 Desember 2011

Kasih Sayang Guru

Kemarin di salah satu koran nasional muncul tajuk yang sangat menohok perasaan: "Siswa SD Nekat Tenggak Pembersih Lantai di Kelas, Mengaku Malu karena Dimarahi Guru". Berita ini sungguh mengguggah perasaan, karena sangat malunya anak tersebut dimarahi di depan teman-temannya sekelas dan terjadi berulang-ulang, sedangkan dirinya tidak merasa melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan gurunya, maka saat istirahat ia pergi ke toko depan sekolah dan membeli satu sachet pembersih lantai kemudian meminumnya....

Dalam waktu yang hampir bersamaan saya juga menonton infotainment yang menayangkan si Indera Bekti sengaja mengunjungi mantan guru SDnya dulu dan memberikan banyak reward untuk ibu guru tercintanya itu. Bu guru tersebut sangat baik hati dan Indera Bekti pernah mengalami satu kejadian yang tak kan ia lupakan sepanjang hidup. Suatu saat Indera Bekti datang ke sekolah dengan muka agak pucat dan minta ijin untuk tidak mengikuti pelajaran olah raga. Bu guru ini iba melihat si Indera dan dengan kasihnya digendong. Kemudian ia ambilkan balsam untuk dilumurkan ke dada dan perut si Indera sambil diurut. Rupanya perhatian Bu guru ini membuat Indera merasa sedikit nyaman, walaupun tidak menyebabkan sembuh dari sakitnya secara total. Kenangan manis tersebut sangat melekat di hati Indera hingga saat ini.

Banyak guru tidak merasa bahwa semua tindakan yang ia lakukan pada siswa sebenarnya merupakan pengilon dan akan direkam disanubari mereka sepanjang hayat. Mungkin sang guru sudah lupa apa yang pernah ia ucapkan, ia lakukan, ia perbuat kepada siswa-siswanya, tetapi.... para siswanya tak akan pernah lupa sampai kapanpun apa yang ia terima dari gurunya. Maka... jangan hanya berikan ilmu kepada anak-anak, tetapi berikan juga hati pada mereka, karena dengan kasih dan sayang yang tulus, dengan senyum dan perasaan yang ikhlas, akan membuat hati dan pikiran anak terbuka, sehingga bisa menerima pelajaran dengan baik....walaupun tidak akan yang tahu kapan pengetahuan itu akan tampak nyata pada diri siswa.

"Barang siapa yang melakukan perbuatan baik walaupun sebiji zarah, kelak ia akan menerima balasannya. Demikian juga barang siapa yang melakukan perbuatan buruk walaupun sebiji zarah, kelak ia akan menerima balasannya jua"

Semua yang dari hati, akan sampai di hati. Tapi yang dari mulut, hanya sampai di telinga.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar