Sabtu, 03 Desember 2011

Lelaki Butuh Lebih Banyak

Aturan tentang jatah anak lelaki lebih banyak daripada perempuan sering bertabrakan dengan semangat emansipasi. Ditengarahi konsep lelaki sebagai pemimpinan adalah akal-akalan teori yang disampaikan oleh para lelaki untuk mengukuhkan dirinya sebagai leader dalam setiap aspek kehidupan, mulai urusan rumah tangga sampai pemimpinan negara. Tetapi apakah teori tersebut memang sekedar rekayasa para lelaki guna menguasai kaum hawa, ataukah memang secara natural lelaki memang diberi kelebihan ? Mari kita kupas satu-per-satu:

- Jumlah benih laki-laki lebih banyak daripada perempuan. Laki-laki mempunyai kemampuan memproduksi sperma kapan saja dan seberapa banyak (tergantung gizi dan potensi), sedangkan perempuan sel telurnya diproduksi justru selama dia ada dalam kandungan yang terbatas hanya dalam waktu 9 bulan, dan setelah ia lahir maka selesai sudah produksi ovumnya sehingga pada perempuan ada fase menopause.
- Setiap satu benih laki-laki akan menghasilkan empat spermazoa yang fungsional (mungkin saja jumlah empat ini yang menjadi pertimbangan terhadap peluang lelaki untuk kawin sampai empat......silahkan didiskusikan), sedangkan pada perempuan setiap satu benihnya memang menghasilkan empat calon ovum tetapi hanya satu yang fungsional sedangkan tiga lainnya akan tereduksi.
- Benih laki-laki diproduksi setiap saat dan bisa diejakulasi setiap saat juga, sedang pada perempuan diproduksi hanya saat dalam kandungan dan pematangannya setelah akil baligh, sementara ovulasinya sebulan sekali dengan menyediakan satu ovum/sel telur

Dalam satu kesempatan pengajian di televisi, Ustadh Solmed menceritakan dengan kasus dua orang ibu yang melahirkan dalam waktu yang bersamaan, tetapi perawatnya lupa memberikan penanda bagi masing-masing bayi. Sementara jenis kelamin diantara bayi mereka berdua adalah laki-laki dan perempuan. Tidak ada satupun dari dua orang ibu tadi yang berani memastikan yang mana bayinya. Namun misteri ini terpecahkan setelah seorang dokter yang sangat taat agama menggunakan petunjuk dari ajaran agamanya, melakukan analisis terhadap produksi ASI dari kedua ibu tersebut. Diketahui bahwa salah satu ibu mempunyai "kandungan" protein, mineral dan zat lain lebih banyak dari ibu yang lain dalam satuan yang sama. Kemudian ditetapkan bahwa ibu yang kandungan ASInya lebih banyak adalah ibu dari bayi laki-laki dan sebaliknya yang sedikit kandungan zatnya adalah ibu dari bayi perempuan.

Dalam suatu penelitian kebutuhan kalori/jam terhadap aktivitas lelaki dan perempuan pada umur dan jenis kelamin yang sama seperti tertera berikut ini:


Laki-laki (kalori/jam)

Perempuan (kalori/jam)

Berdiri

142

125

Berjalan biasa

204

180

Naik Tangga dengan berjalan

485

436

Bekerja di depan computer

104

89

Pekerjaan kantor ringan

104

89



Masihkah perlu memperdebatkan mengapa laki-laki butuh lebih banyak dari perempuan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar