Kamis, 30 April 2015

Nikmatnya Kopi dan Rasa

Saya pernah menunjukkan sebuah Teko dan menanyakan kepada sekelompok mahasiswa: "Siapa yang tahu, apa isi Teko ini?". Beberapa mencoba menebak teh, kopi, air, malah ada yg menebak kosong. Sy lanjutkan pertanyaan: "Bagaimana cara tahu isi Teko ini?". Mereka sepakat menjawab dengan menuangkan isi Teko. Nah ! saya menegaskan: Kalau apa yang dituangkan Teko menunjukkan isinya, maka demikian juga apa yang dikatakan oleh seseorang, apa yang mereka tulis juga adalah cermin isi pikiran dan hatinya.

Pertanyaan kedua: "Andai isi Teko itu adalah Kopi, bgm cara tahu kalau Kopi ini enak atau tidak?". Yah, mahasiswa banyak yang berpendapat dengan cara mencicipi atau meminumnya. Kalau Kopinya berkualitas pasti terasa nikmat.
Sy tegaskan: kalau nikmatnya kopi dirasakan dengan lidah, makanya enaknya sebuah omongan dirasakan dengan hati. Bila pernyataan itu berkualitas, maka akan membuat hati menjadi nyaman, baik untuk masa kini atau yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar